Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 04:21:36【Tempat Makan】811 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(149)
Sebelumnya: Kiat menghindari penyakit semasa banjir
Selanjutnya: Feature: Banyak pegawai federal AS andalkan bantuan pangan
Artikel Terkait
- Feature: Banyak pegawai federal AS andalkan bantuan pangan
- 5 makanan sehat ala Jepang, benarkah jadi resep umur panjang?
- DPR ingatkan Kemenhan agar gandeng BPOM distribusi vitamin ke SPPG
- Khawatir ada sabotase, MPSI minta aparat telusuri jaringan dapur MBG
- Kementerian HAM pastikan pemulihan korban ledakan di SMAN 72 Jakarta
- Komnas HAM pantau masalah MBG, ingatkan pangan
- BSI target nilai bisnis emas mencapai Rp100 triliun pada 2030
- Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan
- SPPG Mabes Polri di Rejang Lebong Bengkulu jamin keamanan pangan MBG
- BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir
Resep Populer
Rekomendasi

Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda

Singapura tarik produk kismis usai ditemukan alergen

Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggal dunia

Menteri PU tinjau pembangunan floodway atasi banjir di Medan

KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat

Kronologi dan rangkuman fakta ledakan di SMA 72 Jakarta

Kemenekraf perkuat 28 provinsi miliki Dinas Ekonomi Kreatif

Pegawai Federal AS antre bantuan makanan saat shutdown